1.
Jelaskan
perbedaan antara m-banking dengan e-banking?
2.
Jelaskan
perbedaaan antara i-banking dengan e-banking?
3.
Sebutkan
kelemahan dan kelebihan m-banking dan e-banking?
4.
Contoh kasus
pencurian m-banking, e-banking, dan atm?
5.
Berikan contoh
kasus perhitungan bunga harian, bulanan?
Jawaban!
1.
Perbedaan antara
m-banking dengan e-banking adalah e-banking sendiri adalah kegiatan yang
melakukan transaksi perbankan melalui
internet dengan website bank yang memiliki system keamanan, sedangkan m-banking
sendiri adalah bagian dari e-banking itu sendiri. M-banking sendiri dapat
dilakukan melalui handphone dan menggunakan system OTP (one time password)
Sumber : http://bisnis.liputan6.com/read/2931589/ini-bedanya-internet-banking-mobile-banking-dan-sms-banking
2.
I-banking
sendiri adalah bagian dari e-banking dimana mempunyai keunggulan perbankan yang
memudahkan untuk bertransaks. kelebihannya sendiri yaitu tidak terikat waktu
dimana dapat diakses selama 7x24 jam. Kesimpulannya I-banking merupakan bagian
dari m-banking.
Sumber : http://bisnis.liputan6.com/read/2931589/ini-bedanya-internet-banking-mobile-banking-dan-sms-banking
3.
M-Banking
|
|
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Transfer antar rekening dan antarbank.
|
·
Kurang
fleksibel akibat terbatasnya pengelolaan transaksi keuangan sehingga tak bisa
membuat transaksi keuangan yang banyak dalam satu waktu sekaligus.
|
Pembayaran tagihan, seperti tagihan kartu kredit, telepon,
internet, dan TV berlangganan.
|
·
Relatif
sedikit lebih mahal saat pemakaian sms banking karena terkadang ada tambahan
biaya administrasi lainnya untuk transaksi-transaksi tertentu. Pengenaan
tarif biasanya sekitar Rp500,-
|
Pembelian voucher
dan e-commerce.
|
|
Informasi rekening
dan kurs.
|
|
E-Banking
|
|
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Perbakan daring (online
banking) pada dasarnya merupakan gabungan dua istilah dasar yaitu daring (online) dan perbankan (banking). Saat ini internet telah menghubungkan
lebih dari 100.000 jaringan komputer di dunia dengan pengguna lebih dari 100 juta orang. Dapat
melakukan transaksi perbankan (finansial dan non-finansial) melalui komputer
yang terhubung dengan jaringan internet bank.
|
Lubang keamanan (security
hole) akan selalu ada, hal ini bisa diamati dari situs web yang
melaporkan adanya lubang keamanan setiap hari. Namun bisnis tidak dapat
berhenti karena adanya potensi lubang keamanan.
|
|
Untuk sekadar
transaksi yang bersifat informatif (tidak ada pengurangan saldo) maka cukup
menggunakan sandi lewat (password) untuk masuk, tetapi untuk transaksi
yang sifatnya memindahkan/mengurangi saldo nasabah diminta untuk memasukan
pin yang dihasilkan oleh suatu alat yang biasa disebut token atau pin. Alat
ini akan mengeluarkan deretan angka (biasanya 6 digit) yang hanya identik
dengan rekening nasabah tersebut.
|
4.
Contoh pembobolan ATM dan e-banking :
Penyidik
Bareskrim Polri saat ini sedang mengusut pembobolan beberapa dana nasabah di
tiga bank besar di Indonesia dengan modus menggunakan software internet
banking. Modus kejahatan ini diklaim telah menimbulkan kerugian mencapai Rp 130
miliar.
Kepala Badan Reserse
Kriminal (Bareskrim) Polri, Komjen Budi Waseso ketika dihubungi Kontan
membenarkan informasi ini. Ia menuturkan polisi telah berhasil mengendus dugaan
pembobolan dana nasabah tiga bank yang dilakukan oleh sindikat kejahatan dunia
maya. Menurutnya, pelaku menggunakan malware untuk muncuri data nasabah bank
yang ditanamkan melalui jaringan internet. "Pada Senin (13/4/2015) kemarin
kami telah berhasil membongkar sindikat pembobolan uang nasabah dengan
menggunakan internet. Saat ini kasus masih didalami oleh penyidik," ujar
Budi, Selasa, (14/4/2015).
Modus dari pencurian dana nasabah ini menurut Direktur Tindak
Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, Brigjen Victor
Simanjuntak adalah dengan membajak akun internet banking milik nasabah bank
sehingga ketika nasabah akan menyetorkan uang ke rekeningnya, aliran uang
tersebut akan dibelokkan ke rekening pelaku. Ia menjelaskan pelaku utama
bukanlah warga negara Indonesia karena berdasarkan penyelidikan Bareskrim
ternyata aliran dana tersebut menuju ke sebuah rekening di negara Ukraina.
"Pelaku bukan warga negara Indonesia. Ia menggunakan jasa kurir yang
merupakan WNI. Sehingga dana nasabah dibelokkan masuk ke rekening kurir,
kemudian langsung diteruskan ke rekening pelaku," ujar Victor ketika
dihubungi Kontan. Modus kejahatan ini bermula saat pelaku menawarkan perangkat
aplikasi antivirus melalui pesan layanan di internet kepada korban pengguna
e-banking.
Setelah korban mengunduh software palsu tersebut, malware
akan secara otomatis masuk ke komputer dan memanipulasi tampilan laman internet
banking seolah-olah laman tersebut merupakan milik bank. Dengan begitu, pelaku
dapat dengan mudah mengendalikan akun e-banking nasabah setelah mengetahui
password korban. "Namun, pelaku tidak menguras rekening korban, hanya
membelokkan ke rekening kurir jika korban melakukan transaksi keuangan melalui
e-banking," tutur Victor. Dalam aksi kejahatannya tersebut, pelaku
merekrut WNI sebagai kurir dengan kedok kerjasama bisnis sehingga kurir sendiri
tidak mengetahui bahwa uang yang masuk ke rekening mereka merupakan hasil
pembobolan.
Victor menjelaskan pelaku menjanjikan kurir dapat mengambil
10 persen dari dana yang masuk dan sisanya dikirimkan ke rekening di Ukraina
melalui Western Union. Perekrutan kurir ini dilakukan secara acak dengan
mengaku kerjasama bisnis perdagangan seperti kayu, kain, dan mesin.
"Pelaku menjalin kerjasama dengan kurir di Indonesia. Pelaku mengatakan
kalau dirinya akan berusaha di Indonesia tapi tidak memiliki rekening untuk
menerima pembayaran dalam bentuk rupiah. Para kurir cuma diminta membuka
rekening dan mentrasferkan uang yang masuk ke rekeningnya tersebut," jelas
Victor.
Saat ini Bareskrim Polri tengah mendalami kasus ini dengan
memeriksa keterangan dari enam orang kurir yang telah ditahan sebagai saksi.
Penyidik, ujar Victor, telah mengantongi identitas pelaku dan akan bekerja sama
dengan Interpol untuk mengungkap jaringan sindikat pencurian uang nasabah ini.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, jumlah kurir diduga berjumlah ratusan
orang yang tersebar diseluruh penjuru tanah air. "Pelaku adalah penjahat
profesional yang memahami betul IT. Semua kurir yang telah diperiksa sama
sekali tidak menyadari jika mereka terlibat dalam pembobolan bank. Pelaku ada
di luar negeri, kami telah mengontak interpol untuk membantu kami," tutur
Victor. Namun, Victor enggan menyebutkan nama maupun inisial dari tiga bank
tersebut karena masih dalam penyelidikan oleh Polri. Ia hanya menyebutkan
ketiga bank tersebut ada yang berasal dari BUMN dan swasta.
Ia mengungkapkan terdapat sekitar 300 nasabah dari ketiga
bank tersebut yang menjadi korban dengan total kerugian mencapai Rp 130 miliar
yang berhasil dicuri pelaku. "Nanti bank akan kita panggil untuk
melengkapi laporan. Karena ada pihak bank yang telah mengembalikan uang
nasabahnya ada yang belum," ujarnya. Menurutnya, Indonesia dengan salah
satu jumlah pengguna internet terbesar di dunia akan menjadi sasaran empuk dari
tindak kejahatan dengan media online, terutama banyak masyarakat yang masih
menggunakan software palsu sehingga rentan diretas.
Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan
(OJK), Irwan Lubis, mengaku pihaknya belum menerima laporan dari pihak bank,
Bareskrim Polri, maupun institusi lainnya terkait kasus pembobolan dana nasabah
di tiga bank ini. Meskipun begitu, Ia menegaskan bahwa OJK telah meminta kepada
bank untuk meningkatkan pengamanan teknologi informasi pada sistem internet
banking. "OJK belum menerima laporan baik dari bank maupun dari pihak atau
intitusi lain. Pada 9 Maret 2015 yang lalu, OJK sudah meminta kewaspadaan bank
dan meningkatkan IT security pada layanan internet banking mereka,"
tuturnya kepada Kontan.
Selain meminta kepada pihak bank, Irwan juga menekankan
kepada para nasabah untuk selalu berhati-hati dan waspada dalam bertransaksi
dengan menggunakan internet banking terutama dengan menggunakan komputer yang
rentan terserah virus. Ia memberi saran kepada para nasabah jika terdapat
instruksi yang tidak lazim dan meragukan pada saat transaksi harap segera
menghubungi call center bank masing-masing. "Nasabah juga diminta untuk
selalu waspada dalam bertransaksi via internet.
Kalau ada istruksi yang tidak lazim segera hubungi call
center bank," ujar Irwan. Sesuai dengan Undang-undang No 21 Tahun 2011 tentang
Otoritas Jasa Keuangan, OJK merupakan lembaga negara yang memiliki fungsi
pengaturan dan pengawasan terhadap individual bank (mikroprudensial). OJK
diberikan kewenangan memberikan izin, mengatur, mengenakan sanksi, dan
mengawasi setiap aktivitas perbankan di Indonesia
Sumber :https://ekonomi.kompas.com/read/2015/04/15/113500326/Ini.Modus.Pembobolan.Rekening.Nasabah.Melalui.e-Banking..
Sumber :https://ekonomi.kompas.com/read/2015/04/15/113500326/Ini.Modus.Pembobolan.Rekening.Nasabah.Melalui.e-Banking..
Contoh
pembobolan M-Banking :
Jadi Ceritanya pelanggan
ane pesen barang ke ane pagi 12 1 17 kmarenan... nah pas dia ngabarin mau
transfer, tiba tiba kirim pesan lg via whats app, kalo ATM nya bermasalah dan
doi mau meluncur ke bank cabang terdekat untuk kroscek ada apa dengan atm-nya dan
setelah jam makan siang akirnya doi ngabarin kalo gak jadi bokul dagangan ane
gan, karena baru dapet musibah yang mana ternyata isi atm nya ludes gan.
*PENTING UNTUK DI SIMAK .!!!* *Buat teman2 yang punya
Mbanking ,dan sejenisnya, yang terhubung ke nomor handphonenya, boleh luangin
waktunya sebentar biar lebih berhati2 , karena ada modus kejahatan baru yang
baru sy alami
*_KRONOLOGISNYA.!!_*
```Teman-teman mohon berhati hati ya ini kejadian menimpa saya.
Ini kejadian baru hari ini tgl.12/1/2017 pukul 10:00 (+/-)
kronologisnya : saya terima telp nomor yg tak di kenal awalnya yg mengaku dari indosat. Dia bilang kalau kartu Nomor Hp mau di non aktifkan karena tidak menggunakan layanan 4G. Sekarang semua harus pakai layanan 4G. terus dia suruh saya kirim sms ke 4949 dengan ketik "ganti" setelah itu akan terima sms dari indosat. Nah isi sms itu ada nomor PIN dari indosat untuk penggantian kartu 4G. selang waktu 1 menit ada telp masuk kembali dan mengaku dari indosat untuk bilang mau bantu pengaktifan 4G lalu dia minta nomor PIN yang di sms dari indosat barusan. Terus dia minta nomor Hp kita yg lain yg dapat di hubungi selain nomor ini,karena nomor indosat ini akan mati sementara, Sebelum pengaktifan kembali, Nah Setelah itu Nomor Indosat ku langsung ngeblank No Signal.... begitu terus" no signal. Lantas perasaan ku ngak enak nih...
Lantas begitu saya tinggal mau mandi tiba2 terima sms di nomor simpati (no hp yg lain) yg isinya passcode untuk login mbanking niaga.saya bingung kan nggak ada transaksi kok bisa login ke mbanking niaga kok ada sms passcode?? lebih nggak nyaman lagi nih perasaan. Akhirnya sy lgsg croscek semua rekening saya lewat internet banking dan ternyata benar tabungan saya BCA & BNIplus udah ludes uangnya. Dan itu org masih berusaha mau masuk ke mbanking niaga tapi gak bisa karena passcode terkirimnya ke nomor telepon yang berbeda bukan indosat...
Lantas aku ke bank terkait utn mengurus tapi nyatanya bank dan provider itu tdk ada yg mau bertanggung jawab...
Smoga bermanfaat ya buat teman-teman.```
Begitu cerita nya mas, makanya sy delay dulu permohonan sy tadi utk beli stick gateball
Dan kejadiannya sewaktu sy akan transf uang buat bayar stick gateball ke mas
*_KRONOLOGISNYA.!!_*
```Teman-teman mohon berhati hati ya ini kejadian menimpa saya.
Ini kejadian baru hari ini tgl.12/1/2017 pukul 10:00 (+/-)
kronologisnya : saya terima telp nomor yg tak di kenal awalnya yg mengaku dari indosat. Dia bilang kalau kartu Nomor Hp mau di non aktifkan karena tidak menggunakan layanan 4G. Sekarang semua harus pakai layanan 4G. terus dia suruh saya kirim sms ke 4949 dengan ketik "ganti" setelah itu akan terima sms dari indosat. Nah isi sms itu ada nomor PIN dari indosat untuk penggantian kartu 4G. selang waktu 1 menit ada telp masuk kembali dan mengaku dari indosat untuk bilang mau bantu pengaktifan 4G lalu dia minta nomor PIN yang di sms dari indosat barusan. Terus dia minta nomor Hp kita yg lain yg dapat di hubungi selain nomor ini,karena nomor indosat ini akan mati sementara, Sebelum pengaktifan kembali, Nah Setelah itu Nomor Indosat ku langsung ngeblank No Signal.... begitu terus" no signal. Lantas perasaan ku ngak enak nih...
Lantas begitu saya tinggal mau mandi tiba2 terima sms di nomor simpati (no hp yg lain) yg isinya passcode untuk login mbanking niaga.saya bingung kan nggak ada transaksi kok bisa login ke mbanking niaga kok ada sms passcode?? lebih nggak nyaman lagi nih perasaan. Akhirnya sy lgsg croscek semua rekening saya lewat internet banking dan ternyata benar tabungan saya BCA & BNIplus udah ludes uangnya. Dan itu org masih berusaha mau masuk ke mbanking niaga tapi gak bisa karena passcode terkirimnya ke nomor telepon yang berbeda bukan indosat...
Lantas aku ke bank terkait utn mengurus tapi nyatanya bank dan provider itu tdk ada yg mau bertanggung jawab...
Smoga bermanfaat ya buat teman-teman.```
Begitu cerita nya mas, makanya sy delay dulu permohonan sy tadi utk beli stick gateball
Dan kejadiannya sewaktu sy akan transf uang buat bayar stick gateball ke mas
5. Bunga harian dan bulanan
Berikut ini adalah transaksi Rekening Tabungan Tuan Anka untuk bulan
Oktober :
|
|
|
|
Tanggal
|
Uraian
|
Nominal
|
|
05
|
Setoran Awal
|
Rp.
|
500.000,-
|
10
|
Setoran Kliring
|
Rp.
|
2.000.000,-
|
17
|
Penarikan Tunai
|
Rp.
|
1.000.000,-
|
28
|
Transfer masuk
|
Rp.
|
1.500.000,-
|
Hitunglah bunga yang diperoleh berdasarkan 3 jenis perhitungan dengan
2 model rumus (/bulanan) dan (/harian), jika diketahui Suku bunga 12% dan
Pajak 15%
Jawaban BUNGA SALDO TERENDAH (harian)
Bunga berdasarkan saldo terendah selama rekening mengendap.
Bunga
500000 * 12 % * 27 = 4.438 ,35
Pajak 4.438 ,35 * 15 % = 665
,75
Bunga yang diterima 4.438 ,35
- 665 ,75 = 3.772 ,60
Cat: 27 hari di hitung dari tanggal 5 sd 31 dan
tanggal akhir bulannya di ikut sertakan
Jawaban
BUNGA SALDO TERENDAH (bulanan)
Bunga berdasarkan saldo terendah selama rekening mengendap.
Bunga 500.000 * 12%
= 5.000
Pajak 5.000 *15% = 750
Bunga yang diterima5.000 - 750 = 4.250