Jumat, 01 Juni 2018

3rd Assigment softksill

Embedded Question
Berikut empat aturan Embedded Question yang harus Anda perhatikan:
1. Embedded Question tersusun dengan pola subject mendahului verb.
Question : Can you take me home? (Dapatkah Anda mengantar saya pulang?)
Embedded Question : I wonder if you could take me home (Saya berharap jika Anda dapat mengantar saya pulang)
2. Jika Embedded Question merupakan bagian dari kalimat pertanyaan maka diakhiri oleh tanda tanya. Namun, jika merupakan bagian dari sebuah pernyataan, maka Embedded Question diakhiri dengan tanda baca titik (.)
Question : Why didn’t he finish his job? (Kenapa dia tidak menyelesaikan pekerjaannya)
Embedded Question : Do you have any idea why he didn’t finish his job? (Apakah Anda tahu mengapa dia tidak menyelesaikan pekerjaannya?) dalam kalimat pertanyaan
Embedded Question : I’m not sure why he didn’t finish his job (Saya tidak yakin mengapa dia tidak menyelesaikan pekerjaannya)
3. Jika tidak ada kata tanya (where, why, who, what, when, how), maka gunakan if, whether atau whether or not.
Question : Can she speak English? (Dapatkah Anda berbicara bahasa Inggris?)
Embedded Question : Do you know whether she can speak English? (Apakah Anda tahu jika dia dapat berbicara bahasa Inggris?)
4. Contraction (gabungan dari dua kata) tidak digunakan di akhir kalimat
Question : Who are they? (Siapakah mereka)
Embedded Question : Do you know they are? bukan Do you know they’re? (Apakah Anda tahu siapa mereka?) 
Related Links: Jenis Kalimat dalam Bahasa Inggris Kualitas Bahasa Inggris di Pendidikan Formal

PENGERTIAN DAN PENGGUNAAN EMBEDDED QUESTION

 
Di dalam struktur kalimat bahasa Inggris, terdapat bentuk pertanyaan yang berbeda dengan kalimat pertanyaan pada umumnya. Kalimat pertanyaan tersebut dikenal dengan Embedded Question, yaitu suatu bentuk pertanyaan yang disisipkan pada kalimat pernyataan atau pertanyaan lainnya. Pola Embedded Question tidak seperti pertanyaan pada bahasa Inggris lazimnya, yaitu :
Subject + verb + question word + subject + (auxiliary) verb
Embedded Question digunakan ketika ingin mengajukan pertanyaan yang lebih sopan atau membicarakan hal yang tidak diketahui oleh pembicara. Umumnya Embedded Question diletakkan setelah frasa sebagai berikut:
• Could you tell me...
• I wonder...
• Do you know...
• Please tell me...
• I’m not sure...
• I wanted to know...
• I have no idea...
• I can’t remember...
• Can you remember...

PENGERTIAN CONDITIONAL SENTENCE
Dalam Bahasa Indonesia, conditional sentence adalah kalimat pengandaian, bisa juga disebut dengan kalimat bersyarat, yang mungkin terjadi jika syarat terpenuhi.
Conditional sentence mempunyai dua bagian, yaitu if-clause dan main clause. Lihat kalimat berikut:
“If I study hard, I will pass the exam.”
(Jika saya belajar dengan giat, saya akan lulus ujian.)
  • If I study hard adalah if-clause, dan
  • I will pass the exam adalah main clause.
Secara umum, conditional sentence dibagi menjadi 3, yaitu tipe 1, 2, dan 3. Jangan khawatir kita akan bahas semuanya!
POLA/RUMUS CONDITIONAL SENTENCE
Berikut adalah pola/rumus conditional sentence tipe 1, 2, dan 3:
Tipe conditional sentenceIf-clauseMain Clause
Tipe 1If+present simple
If I study hard,
... will+infinitive
will pass the exam.
Tipe 2If+past simple
If I studied hard,
... would+infinitive
would pass the exam.
Tipe 3If+past perfect
If I had studied hard,
... would+have+past participle
would have passed the exam.

Posisi if-clause dan main clause tersebut dapat dibalik dan tidak mengubah maknanya, contoh:
If I study hard, I will pass the exam.”
“I will pass the exam if I study hard.”
PENJELASAN LENGKAP 3 TIPE CONDITIONAL SENTENCES
Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai conditional sentence tipe 1, 2 dan 3.
CONDITIONAL SENTENCE TIPE 1
Conditional sentence tipe 1 digunakan untuk merujuk pada hal-hal yang mungkin terjadi di masa depan dimana situasinya real/nyata. Pada tipe ini, jika syarat terpenuhi, maka kemungkinan masih bisa terjadi.
Beberapa contoh conditional sentence tipe 1:
If-clauseMain clause
If+present simple... will+infinitive
If it rains,will stay at home.
If you invite me,will come to your party,
If he gives her chocolate,she will be happy.
If it doesn't rain,we will go to the library.

CONDITIONAL SENTENCE TIPE 2
Conditional sentence tipe 2 digunakan untuk: pertama, membicarakan hal-hal di masa depan yang mungkin tidak akan terjadi (seperti membayangkan mimpi misalnya).  Contoh:
If I got scholarship, I would continue my study in London.
(but probably I will not get the scholarship.)
Seandainya saya mendapatkan beasiswa, saya akan melanjutkan kuliah di London.
(tapi mungkin saya tidak mendapatkan beasiswa itu.)
Kedua, untuk membicarakan hal-hal yang terjadi di masa sekarang, yang mustahil terjadi.
If I were you, I would stop smoking.
(but I cannot be you.) Mustahil bagi saya untuk menjadi kamu.
Berikut adalah contoh conditional sentence tipe 2:
If-clauseMain clause
If+past simple... would+infinitive
If I had time,would go with you.
If she met her mother,She would be happy.
If I were 25,would get married.
If I were you,would continue my study.
CONDITIONAL SENTENCE TIPE 3
Conditional sentence tipe 3 digunakan untuk menggambarkan situasi masa lalu yang tidak terjadi dan membayangkan hasil dari situasi tersebut. Tipe ini mengungkapkan kebalikan dari fakta yang dihadapi. Lihat contoh berikut:
If I had finished my study, I would have worked at big company.
(but I didn’t finish my study and I didn’t work at big company.)
Jika dulu saya menyelesaikan kuliah saya, saya akan bekerja di perusahaan besar.
Tapi faktanya saya tidak menyelesaikan kuliah saya, dan saya tidak bekerja di perusahaan besar.
Contoh lain dari conditional sentence tipe 3:
If-clauseMain clause
If+past perfect... would+have+past participle
If I had locked the car,the thief would not have stolen my car.
If I had known about your problem,would have offered help.
If my parents had been in Bandung,would have visited them everyday.
If she hadn't taken the course,she wouldn't have gotten the scholarship.
If she hadn’t taken the course, she wouldn’t have gotten the scholarship.
(but she took the course and she got the scholarship.)
Jika dulu dia tidak mengambil kursus, dia tidak akan mendapatkan beasiswa itu. Tapi faktanya dia mengambil kursus itu dan mendapatkan beasiswa.
Perhatikan!!! Pada conditional sentence tipe 3, had bisa ditempatkan di awal dengan menghilangkan if, atau disebut sebagai bentuk inversi.
  • If I had locked the car, the thief wouldn’t have stolen my car.
  • Had I locked the car, the thief wouldn’t have stolen my car.
Contoh lain:
  • If my parents had been in Bandung, I would have visited them everyday.
  • Had my parents been in Bandung, I would have visited them everyday.

Degrees of Comparison

Pengertian Degree of Comparison

Degree of comparison adalah bentuk adjective atau adverb yang menyatakan perbandingan.
Ada tiga degree of comparison, yaitu: positivecomparative, dan superlative degree.
Lihat juga:

Macam, Aturan, dan Contoh Kalimat Degrees of Comparison

Positive Degree

Ketika digunakan untuk menyatakan perbandingan, positive degree harus digunakan bersama kata asPositive degree memiliki bentuk standar tanpa perubahan: big, carefully, difficult, easy, rich, etc.

Contoh Kalimat Positive Degree:

adjectiveThe task is not as difficult as you imagine.
(Tugas tersebut tidak sesulit yang kamu bayangkan.)
adverbHe drives as carefully as my father in the residential area.
(Dia mengemudi sehati-hati ayahnya di area perumahan.)

Comparative Degree

Comparative adjective dan comparative adverbdigunakan untuk membandingkan dua hal. Kebanyakannya adjective atau adverb satu suku kata ditambahkan akhiran -er, sedangkan dua suku kata atau lebih diawali dengan kata more. Khusus untuk dua suku kata adjective dengan akhiran -y, akhiran tersebut dihilangkan lalu ditambahkan -ier. Ketika berada di dalam kalimat, degree of comparison ini biasanya ditemani kata than.
Contoh Comparative DegreeContoh Kalimat Comparative Degree
Comparative Adjective
cold-colder, patient-more patient, happy-happierYour heart is colder than ice.
(Hatimu lebih dingin dari es.)
Comparative Adverb
fast-faster, gently-more gentlyI ran faster than you did.
(Saya berlari lebih cepat dari kamu.)

Superlative Degree

Baik superlative adjective maupun superlative adverb berfungsi untuk membandingankan tiga atau lebih hal. Mayoritas satu suku katanya ditambahkan akhiran -est, sedangkan lebih dari satu suku kata diawali dengan kata most. Adapun untuk dua suku kata adjective dengan akhiran -y, akhiran tersebut dihilangkan lalu ditambahkan -iest. Ketika berada di dalam kalimat, superlative degree diawali dengan kata the.
Contoh Superlative DegreeContoh Kalimat Superlative Degree
Superlative Adjective
cold-coldest, patient-most patient, happy-happiestYour heart is the coldest of all.
(Hatimu adalah yang terdingin dari semuanya.)
Superlative Adverb
fast-fastest, gently-most gentlyI run the fastest in my class.
(Saya berlari paling cepat di kelas.)

Kamis, 12 April 2018

Etika dan Profesionalisme TSI

Dalam makalah ini berisi tentang tools IT forensik dimana membahas tentang alat-alat IT yang digunakan oleh parah forensik IT.

Anda dapat melihat pada link berikut ini makalah tersebut.

Makalah Profesionalisme IT

Selasa, 10 April 2018

tenses 2nd assignment

TENSES – 2ND ASSIGNMENT



        Grammar and Tense is the key of studying and understanding english well. In grammar, tense is a category that express time reference with reference to the moment of speaking. Tense are usually manifested by the use of specific forms of verbs, particularly in their conjugation patterns. Basicly, tense found in many languages include the past, present and the future. Last, i’ve explained about Simple Present, Present Continous/Progresive, Simple Past and Past Continous/Progresive. And now, i want to explain 4 kind of tenses too.

A.   Present Perfect Tense
 

Rumus:

S + have/has + past participle/V-3

Penggunaan:

Present perfect tense digunakan untuk mengungkapkan suatu aktivitas atau situasi yang telah dimulai di masa lalu dan telah selesai pada suatu titik waktu tertentu di masa lalu atau masih berlanjut sampai sekarang.
  • I’ve read this book.
    (Saya sudah membaca buku ini.)
  • have lived in Cilegon for 3 months.
    (Saya telah tinggal di Cilegon selama 3 bulan.)

B. Present Perfect Continous Tense

Rumus:

S + have/has + been + present participle/V-ing

Penggunaan:

Present perfect continuous tense untuk mengungkapkan aksi yang telah selesai pada suatu titik dimasa lampau atau aksi telah dimulai di masa lalu dan terus berlanjut sampai sekarang. Biasanya aksi tersebut ada durasi waktu tertentu dan ada relevansinya dengan kondisi sekarang.
  • The toddlers have been playing a ball for an hour.
    (Balita-balita itu telah bermain bola selama satu jam.)
  • The construction labors are thirsty since they have been removing the scaffoldings.
    (Pekerja konstruksi haus karena mereka telah memindahkan perancah.)


C. Past Perfect Tense
S + had + past participle/V-3

Penggunaan:

Past perfect tense untuk menyatakan bahwa suatu aksi telah selesai pada suatu titik di masa lalu sebelum aksi lainnya terjadi.
  • When he came last night, the cake had run out.
    (Ketika dia datang semalam, kue sudah habis.)


D. Past Perfect Continous Tense

Rumus:

S + had + been + present participle/V-ing

Penggunaan:

Past perfect continuous tense digunakan untuk mengungkapkan suatu aksi (dengan durasi waktu tertentu) telah selesai pada suatu titik waktu tertentu dimasa lalu.
  • The labors had been demonstrating for an hour when the manager came.
    (Pekerja telah berdemonstrasi selama satu jam ketika manager datang.)


source : https://www.wordsmile.com/pengertian-rumus-contoh-kalimat-16-tenses-inggris

Selasa, 20 Maret 2018

Tugas SIP


1.      Jelaskan perbedaan antara m-banking dengan e-banking?
2.      Jelaskan perbedaaan antara i-banking dengan e-banking?
3.      Sebutkan kelemahan dan kelebihan m-banking dan e-banking?
4.      Contoh kasus pencurian m-banking, e-banking, dan atm?
5.      Berikan contoh kasus perhitungan bunga harian, bulanan?

Jawaban!
1.      Perbedaan antara m-banking dengan e-banking adalah e-banking sendiri adalah kegiatan yang melakukan transaksi perbankan  melalui internet dengan website bank yang memiliki system keamanan, sedangkan m-banking sendiri adalah bagian dari e-banking itu sendiri. M-banking sendiri dapat dilakukan melalui handphone dan menggunakan system OTP (one time password)


2.      I-banking sendiri adalah bagian dari e-banking dimana mempunyai keunggulan perbankan yang memudahkan untuk bertransaks. kelebihannya sendiri yaitu tidak terikat waktu dimana dapat diakses selama 7x24 jam. Kesimpulannya I-banking merupakan bagian dari m-banking.


3.                 
M-Banking
Kelebihan
Kekurangan
Transfer antar rekening dan antarbank.
·         Kurang fleksibel akibat terbatasnya pengelolaan transaksi keuangan sehingga tak bisa membuat transaksi keuangan yang banyak dalam satu waktu sekaligus.

Pembayaran tagihan, seperti tagihan kartu kredit, telepon, internet, dan TV berlangganan.
·         Relatif sedikit lebih mahal saat pemakaian sms banking karena terkadang ada tambahan biaya administrasi lainnya untuk transaksi-transaksi tertentu. Pengenaan tarif biasanya sekitar Rp500,-

Pembelian voucher dan e-commerce.

Informasi rekening dan kurs.


E-Banking
Kelebihan
Kekurangan
Perbakan daring (online banking) pada dasarnya merupakan gabungan dua istilah dasar yaitu daring (online) dan perbankan (banking). Saat ini internet telah menghubungkan lebih dari 100.000 jaringan komputer di dunia dengan pengguna lebih dari 100 juta orang. Dapat melakukan transaksi perbankan (finansial dan non-finansial) melalui komputer yang terhubung dengan jaringan internet bank.
Lubang keamanan (security hole) akan selalu ada, hal ini bisa diamati dari situs web yang melaporkan adanya lubang keamanan setiap hari. Namun bisnis tidak dapat berhenti karena adanya potensi lubang keamanan.

Untuk sekadar transaksi yang bersifat informatif (tidak ada pengurangan saldo) maka cukup menggunakan sandi lewat (password) untuk masuk, tetapi untuk transaksi yang sifatnya memindahkan/mengurangi saldo nasabah diminta untuk memasukan pin yang dihasilkan oleh suatu alat yang biasa disebut token atau pin. Alat ini akan mengeluarkan deretan angka (biasanya 6 digit) yang hanya identik dengan rekening nasabah tersebut.


4.      Contoh pembobolan ATM dan e-banking :
            Penyidik Bareskrim Polri saat ini sedang mengusut pembobolan beberapa dana nasabah di tiga bank besar di Indonesia dengan modus menggunakan software internet banking. Modus kejahatan ini diklaim telah menimbulkan kerugian mencapai Rp 130 miliar.
 Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Komjen Budi Waseso ketika dihubungi Kontan membenarkan informasi ini. Ia menuturkan polisi telah berhasil mengendus dugaan pembobolan dana nasabah tiga bank yang dilakukan oleh sindikat kejahatan dunia maya. Menurutnya, pelaku menggunakan malware untuk muncuri data nasabah bank yang ditanamkan melalui jaringan internet. "Pada Senin (13/4/2015) kemarin kami telah berhasil membongkar sindikat pembobolan uang nasabah dengan menggunakan internet. Saat ini kasus masih didalami oleh penyidik," ujar Budi, Selasa, (14/4/2015).
Modus dari pencurian dana nasabah ini menurut Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, Brigjen Victor Simanjuntak adalah dengan membajak akun internet banking milik nasabah bank sehingga ketika nasabah akan menyetorkan uang ke rekeningnya, aliran uang tersebut akan dibelokkan ke rekening pelaku. Ia menjelaskan pelaku utama bukanlah warga negara Indonesia karena berdasarkan penyelidikan Bareskrim ternyata aliran dana tersebut menuju ke sebuah rekening di negara Ukraina. "Pelaku bukan warga negara Indonesia. Ia menggunakan jasa kurir yang merupakan WNI. Sehingga dana nasabah dibelokkan masuk ke rekening kurir, kemudian langsung diteruskan ke rekening pelaku," ujar Victor ketika dihubungi Kontan. Modus kejahatan ini bermula saat pelaku menawarkan perangkat aplikasi antivirus melalui pesan layanan di internet kepada korban pengguna e-banking.
Setelah korban mengunduh software palsu tersebut, malware akan secara otomatis masuk ke komputer dan memanipulasi tampilan laman internet banking seolah-olah laman tersebut merupakan milik bank. Dengan begitu, pelaku dapat dengan mudah mengendalikan akun e-banking nasabah setelah mengetahui password korban. "Namun, pelaku tidak menguras rekening korban, hanya membelokkan ke rekening kurir jika korban melakukan transaksi keuangan melalui e-banking," tutur Victor. Dalam aksi kejahatannya tersebut, pelaku merekrut WNI sebagai kurir dengan kedok kerjasama bisnis sehingga kurir sendiri tidak mengetahui bahwa uang yang masuk ke rekening mereka merupakan hasil pembobolan.
Victor menjelaskan pelaku menjanjikan kurir dapat mengambil 10 persen dari dana yang masuk dan sisanya dikirimkan ke rekening di Ukraina melalui Western Union. Perekrutan kurir ini dilakukan secara acak dengan mengaku kerjasama bisnis perdagangan seperti kayu, kain, dan mesin. "Pelaku menjalin kerjasama dengan kurir di Indonesia. Pelaku mengatakan kalau dirinya akan berusaha di Indonesia tapi tidak memiliki rekening untuk menerima pembayaran dalam bentuk rupiah. Para kurir cuma diminta membuka rekening dan mentrasferkan uang yang masuk ke rekeningnya tersebut," jelas Victor.
Saat ini Bareskrim Polri tengah mendalami kasus ini dengan memeriksa keterangan dari enam orang kurir yang telah ditahan sebagai saksi. Penyidik, ujar Victor, telah mengantongi identitas pelaku dan akan bekerja sama dengan Interpol untuk mengungkap jaringan sindikat pencurian uang nasabah ini. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, jumlah kurir diduga berjumlah ratusan orang yang tersebar diseluruh penjuru tanah air. "Pelaku adalah penjahat profesional yang memahami betul IT. Semua kurir yang telah diperiksa sama sekali tidak menyadari jika mereka terlibat dalam pembobolan bank. Pelaku ada di luar negeri, kami telah mengontak interpol untuk membantu kami," tutur Victor. Namun, Victor enggan menyebutkan nama maupun inisial dari tiga bank tersebut karena masih dalam penyelidikan oleh Polri. Ia hanya menyebutkan ketiga bank tersebut ada yang berasal dari BUMN dan swasta.
Ia mengungkapkan terdapat sekitar 300 nasabah dari ketiga bank tersebut yang menjadi korban dengan total kerugian mencapai Rp 130 miliar yang berhasil dicuri pelaku. "Nanti bank akan kita panggil untuk melengkapi laporan. Karena ada pihak bank yang telah mengembalikan uang nasabahnya ada yang belum," ujarnya. Menurutnya, Indonesia dengan salah satu jumlah pengguna internet terbesar di dunia akan menjadi sasaran empuk dari tindak kejahatan dengan media online, terutama banyak masyarakat yang masih menggunakan software palsu sehingga rentan diretas.
Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Irwan Lubis, mengaku pihaknya belum menerima laporan dari pihak bank, Bareskrim Polri, maupun institusi lainnya terkait kasus pembobolan dana nasabah di tiga bank ini. Meskipun begitu, Ia menegaskan bahwa OJK telah meminta kepada bank untuk meningkatkan pengamanan teknologi informasi pada sistem internet banking. "OJK belum menerima laporan baik dari bank maupun dari pihak atau intitusi lain. Pada 9 Maret 2015 yang lalu, OJK sudah meminta kewaspadaan bank dan meningkatkan IT security pada layanan internet banking mereka," tuturnya kepada Kontan.
Selain meminta kepada pihak bank, Irwan juga menekankan kepada para nasabah untuk selalu berhati-hati dan waspada dalam bertransaksi dengan menggunakan internet banking terutama dengan menggunakan komputer yang rentan terserah virus. Ia memberi saran kepada para nasabah jika terdapat instruksi yang tidak lazim dan meragukan pada saat transaksi harap segera menghubungi call center bank masing-masing. "Nasabah juga diminta untuk selalu waspada dalam bertransaksi via internet.
Kalau ada istruksi yang tidak lazim segera hubungi call center bank," ujar Irwan. Sesuai dengan Undang-undang No 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan, OJK merupakan lembaga negara yang memiliki fungsi pengaturan dan pengawasan terhadap individual bank (mikroprudensial). OJK diberikan kewenangan memberikan izin, mengatur, mengenakan sanksi, dan mengawasi setiap aktivitas perbankan di Indonesia
Sumber :https://ekonomi.kompas.com/read/2015/04/15/113500326/Ini.Modus.Pembobolan.Rekening.Nasabah.Melalui.e-Banking.
            Contoh pembobolan M-Banking :
            Jadi Ceritanya pelanggan ane pesen barang ke ane pagi 12 1 17 kmarenan... nah pas dia ngabarin mau transfer, tiba tiba kirim pesan lg via whats app, kalo ATM nya bermasalah dan doi mau meluncur ke bank cabang terdekat untuk kroscek ada apa dengan atm-nya dan setelah jam makan siang akirnya doi ngabarin kalo gak jadi bokul dagangan ane gan, karena baru dapet musibah yang mana ternyata isi atm nya ludes gan.
*PENTING UNTUK DI SIMAK .!!!* *Buat teman2 yang punya Mbanking ,dan sejenisnya, yang terhubung ke nomor handphonenya, boleh luangin waktunya sebentar biar lebih berhati2 , karena ada modus kejahatan baru yang baru sy alami

*_KRONOLOGISNYA.!!_*

```Teman-teman mohon berhati hati ya ini kejadian menimpa saya.
Ini kejadian baru hari ini tgl.12/1/2017 pukul 10:00 (+/-)
kronologisnya : saya terima telp nomor yg tak di kenal awalnya yg mengaku dari indosat. Dia bilang kalau kartu Nomor Hp mau di non aktifkan karena tidak menggunakan layanan 4G. Sekarang semua harus pakai layanan 4G. terus dia suruh saya kirim sms ke 4949 dengan ketik "ganti" setelah itu akan terima sms dari indosat. Nah isi sms itu ada nomor PIN dari indosat untuk penggantian kartu 4G. selang waktu 1 menit ada telp masuk kembali dan mengaku dari indosat untuk bilang mau bantu pengaktifan 4G lalu dia minta nomor PIN yang di sms dari indosat barusan. Terus dia minta nomor Hp kita yg lain yg dapat di hubungi selain nomor ini,karena nomor indosat ini akan mati sementara, Sebelum pengaktifan kembali, Nah Setelah itu Nomor Indosat ku langsung ngeblank No Signal.... begitu terus" no signal. Lantas perasaan ku ngak enak nih...
Lantas begitu saya tinggal mau mandi tiba2 terima sms di nomor simpati (no hp yg lain) yg isinya passcode untuk login mbanking niaga.saya bingung kan nggak ada transaksi kok bisa login ke mbanking niaga kok ada sms passcode?? lebih nggak nyaman lagi nih perasaan. Akhirnya sy lgsg croscek semua rekening saya lewat internet banking dan ternyata benar tabungan saya BCA & BNIplus udah ludes uangnya. Dan itu org masih berusaha mau masuk ke mbanking niaga tapi gak bisa karena passcode terkirimnya ke nomor telepon yang berbeda bukan indosat...
Lantas aku ke bank terkait utn mengurus tapi nyatanya bank dan provider itu tdk ada yg mau bertanggung jawab...

Smoga bermanfaat ya buat teman-teman.```

Begitu cerita nya mas, makanya sy delay dulu permohonan sy tadi utk beli stick gateball
Dan kejadiannya sewaktu sy akan transf uang buat bayar stick gateball ke mas
           

5.       Bunga harian dan bulanan
Berikut ini adalah transaksi Rekening Tabungan Tuan Anka untuk bulan Oktober :


Tanggal
Uraian
Nominal

05
Setoran Awal
Rp.
500.000,-
10
Setoran Kliring
Rp.
2.000.000,-
17
Penarikan Tunai
Rp.
1.000.000,-
28
Transfer masuk
Rp.
1.500.000,-




Hitunglah bunga yang diperoleh berdasarkan 3 jenis perhitungan dengan 2 model rumus (/bulanan) dan  (/harian), jika diketahui Suku bunga 12% dan Pajak 15%

 Jawaban BUNGA SALDO TERENDAH (harian)
Bunga berdasarkan saldo terendah selama rekening mengendap.
Bunga     500000 * 12 % * 27   = 4.438 ,35
Pajak      4.438 ,35 * 15 % = 665 ,75
Bunga yang diterima  4.438 ,35 -  665 ,75 = 3.772 ,60

Cat: 27 hari di hitung dari tanggal 5 sd 31 dan tanggal akhir bulannya di ikut sertakan






Jawaban BUNGA SALDO TERENDAH (bulanan)

Bunga berdasarkan saldo terendah selama rekening mengendap.

Bunga  500.000 * 12%  = 5.000
Pajak 5.000 *15% = 750
Bunga yang diterima5.000 - 750  = 4.250